newsvreal.com Pekanbaru -Ultah Tentara Nasional Indonesia AD ke-72 di Pekanbaru dihadiri eksklusif Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tentara Nasional Indonesia Mulyono. Dia mengingatkan prajurit Tentara Nasional Indonesia tidak dikuasai partai politik.
Amanat itu disampaikan Mulyono dalam upacara Hari Kartika ke-72 di Standion Kaharudin Nasution di Rumbai, Pekanbaru, Jumat (15/12/2017). Acara tersebut ramai dikunjungi masyarakat dan sejumlah siswa.
Pada amanat tersebut, Mulyono menyebutkan, ketika ini di Indonesia suhu politik sedang meningkat, di mana terjadi 'perang' informasi di media nasional ataupun di media sosial.
"Ujaran kebencian serta berita hoax terus mengisi ruang-ruang publik yang semakin menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan dapat merusak kesatuan dan persatuan bangsa," kata Mulyono.
Terlebih tahun depan merupakan tahun politik. Terkait hal tersebut, katanya, tentu akan ada usaha untuk menarik institusi ataupun personel Tentara Nasional Indonesia AD untuk terlibat di dalamnya.
"Untuk itu, aku akan mengingatkan para prajurit sekalian, menyerupai yang diamanatkan Panglima Besar Jenderal Sudirman, bahwa Tentara Nasional Indonesia jangan hingga dikuasai oleh partai politik mana pun juga. Sehingga untuk menjalankan amanat tersebut, maka Tentara Nasional Indonesia AD harus netral dan dihentikan terlibat, dilibatkan, atau melibatkan diri di dalam politik praktis," tegas Mulyono.
Mulyono juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Tentara Nasional Indonesia AD. Sebab, dalam pelaksanaan pilkada serentak 2017, pihaknya telah memegang teguh janji dan menjaga netralitas Tentara Nasional Indonesia sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan dengan kondusif dan lancar.
"Ke depan, aku tidak akan segan dan ragu untuk memperlihatkan tindakan dan eksekusi apabila ada anggota Tentara Nasional Indonesia AD yang mencederai amanat reformasi," kata Mulyono.
Acara ini juga dimeriahkan drama kolosal para siswa-siswi dari Sekolah Menengan Atas di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, wacana usaha Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai. Drama kolosal jagoan asal Rohul itu diikuti sekitar 300 penerima siswa dan prajurit Tentara Nasional Indonesia AD di bawah binaan Kodim Kampar.
Hari Juang Kartika di Banten
Komandan Korem 064 Maulana Yusuf Kolonel CZI Ito Hediarto memberikan amanat netralitas anggota Tentara Nasional Indonesia menjelang tahun politik 2018-2019. Apalagi di Banten, pada awal tahun depan, akan ada pilkada serentak.
"TNI ada tetap netral solid menjaga profesionalisme, kita akan mengawal amanat reformasi yang menjadi impian masyarakat Indonesia," kata Ito di Alun-alun Barat Kota Serang, Banten.
TNI mengingatkan prajuritnya biar tidak dikuasai kekuatan partai politik di mana pun.
"Saya tidak akan segan dan ragu memperlihatkan eksekusi apabila ada Tentara Nasional Indonesia AD yang mencederai reformasi ini," katanya.
Kepada wartawan, Ito mengatakan, dalam upaya penjagaan tahun politik, Korem akan mengerahkan pengamanan 600 personel yang bekerja sama dengan Polri. Pasukan juga disiapkan, bahkan menjelang Natal dan tahun baru.
"Kita akan bantu bersama Polri, termasuk pilkada di Banten, khususnya Kota Serang dan Lebak," katanya.
Tag :
Berita
0 Komentar untuk "News Vreal Terkini Hari Kartika, Ksad: Tni Jangan Dikuasai Parpol Mana Pun"